kopi tidak sehat

drink-coffee-for-your-health

Kopi adalah minuman sehat dan nikmat. Sayangnya, di luar sana masih banyak orang yang mengonsumsi kopi (yang katanya) nikmat tetapi tidak sehat.

INDONESIA adalah salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Negara kita ini diberkati dengan ajaib tempat tumbuh suburnya kopi-kopi terbaik yang siap untuk dikonsumsi. Sayangnya, meskipun Indonesia adalah penghasil kopi, tetapi masyarakatnya belum sepenuhnya teredukasi mengenai cara minum kopi yang baik dan benar. Tak usah dulu berbicara tentang teknik menyeduh dan lain-lain yang terdengar sungguh rumit, memilih kopi yang tidak merusak kesehatan saja masyarakat kita masih belum awas. Untuk itu, kali ini Otten Coffee akan memaparkan tiga ciri peminum kopi yang tidak mengonsumsi kopinya dengan sehat dan tepat. Hal ini perlu diketahui agar kita tak lagi keliru menikmati kopi yang bisa berakibat tidak baik untuk kesehatan. Berikut ciri-cirinya:

Credit : mexicalibariatric.com

Mengonsumsi Kopi Instan Secara Rutin

Tidak bisa dipungkiri bahwa masih banyak dari kita yang mengonsumsi kopi instan (baik itu dikemas dalam bentuk bubuk maupun kopi siap minum). Harga yang ekonomis dan rasa yang nikmat menjadikan kopi instan pilihan yang tepat bagi banyak kalangan. Proses seduh yang tak memakan waktu juga menjadi faktor utama kenapa masih banyak yang jatuh cinta kepada jenis kopi ini. Padahal kopi instan ini adalah ciri utama kenapa masyarakat kita masih belum bisa menikmati kopi secara baik dan sehat. Kopi instan bukanlah kopi, tapi perisa kopi. Sudah pasti mengandung bahan-bahan ‘ajaib’ yang jika dikonsumsi terlalu sering mampu mengganggu kesehatan. Bolehlah sesekali dikurangi mengonsumsi kopi jenis ini dan beralih minum kopi ‘beneran’. Sayang ‘kan Indonesia kaya akan kopi tapi masyarakatnya masih minum yang instan saja.

Credit : huffpost.com

Mengonsumsi Kopi ‘Campuran’

Kopi ‘campuran’ yang dimaksud di sini adalah kopi yang biasa dijual di pasar tradisional dan sudah berbentuk bubuk. Kopi-kopi ini biasanya digiling dan dicampur dengan beras, jagung dan juga pinang. Dahulu hal ini dilakukan karena dua hal yaitu tidak banyaknya persediaan kopi oleh karena itu harus diberi ‘campuran’ agar stoknya menjadi banyak. Dan ada pula yang mengatakan bahwa diberi ‘campuran’ agar rasa kopi tidak terlalu pahit dan lebih mudah ‘diterima’. Hingga kini masih banyak masyarakat kita yang mengonsumsi kopi seperti ini. Apalagi harganya juga jauh lebih murah dibandingkan dengan single origin atau coffee blend yang tidak mendapatkan campuran apapun. Sah-sah saja jika masih banyak yang menyukai. Tetapi tidak diketahui apakah kopi jenis ini aman dikonsumsi dalam waktu yang lama. Apalagi kondisinya sudah dalam bentuk bubuk dan sudah pasti tidak fresh lagi.

Credit : youtube.com

Mengonsumsi Kopi dengan Banyak Gula

Kopi adalah minuman bebas merdeka. Cara menikmatinya pun bisa beragam cara. Ada yang suka menikmati kopi hitam tanpa apa-apa serta ada pula yang menikmati kopi harus dengan gula. Sebenarnya tak apa menikmati kopi dengan gula toh itu tergantung selera masing-masing lidah. Yang jadi masalah adalah kadar gula yang digunakan pada kopi tersebut yang jika terlalu banyak dan berlebihan sangatlah tidak baik untuk kesehatan. Alangkah baiknya mengganti gula biasa dengan gula rendah kalori. Atau jika suka bisa ditambahkan madu asli. Mengonsumsi gula secara berlebihan dalam waktu panjang apalagi dalam kopi berefek tidak baik bagi yang mengonsumsinya.

Sumber : https://majalah.ottencoffee.co.id/3-ciri-minum-kopi-yang-kurang-baik-untuk-kesehatan/